Welcome Guest!
twitter facebook

,

Kepiting Bone Kualitas Ekspor

Pastinya belum banyak yang tahu bahwa di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan ada sebuah perkampungan yang hampir seluruh masyarakatnya merupakan peternak kepiting berkualitas ekspor. Selain melakukan penangkaran, sebagian warga juga lebih memilih menangkap kepiting langsung dari sungai.
Desa Pallime merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Cenrana, Kabupaten Bone. Di desa inilah sumber penangkaran utama kepiting bakau, umumnya petani melakukan penangkaran di hamparan tambak yang luas, maklum Desa Pallime memang merupakan kawasan pesisir utara Teluk Bone. Tanahnya yang lembab serta memiliki muara Sungai Walannae cukup membuat kepiting bakau menjadikan kawasan ini menjadi habitatnya.
Selain kualitasnya yang bagus, kepiting bakau ini dikenal dengan kepiting "Cenrana" oleh warga setempat. Cenrana sendiri merupakan nama kecamatan dimana habitat kepiting bakau ini tumbuh. Setiap hari para warga disibukkan dengan menangkar kepiting, sementara yang lainnya langsung menangkapnya di sungai dengan perangkap tradisional yang disebut "rakkang" oleh warga setempat.
"Kalau saya langsung saja tangkap di sungai pakai rakkang karena biar di sungai banyak juga kepiting," ujar salah seorang warga Cenrana yang tinggal di pinggiran Sungai Walannae.
Setiap hari, Kampung Cenrana ramai dikunjungi oleh warga sekadar membeli langsung kepiting bakau berkualitas tinggi, harganya pun cukup murah, yakni Rp 30.000 hingga Rp 50.000 per satu kilogram. "Iya saya sengaja datang kesini beli langsung karena kalau sudah beli diluar sudah mahal," ujar , salah seorang pembeli kepiting.
Meski demikian, warga setempat masih kesulitan memasarkan kepiting secara nasional maupun internasional. Umumnya kepiting bakau ini dibeli oleh pengusaha lokal dengan harga murah dan selanjutnya diekspor keluar negeri dengan harga yang cukup tinggi. "Iya memang kalau kita yang jual disini murah, tapi kalau sudah diekspor sudah mahal, mau apa lagi kita terpaksa jual murah karena kita tidak punya modal besar," ujar  salah seorang penangkar kepiting.

0 komentar

Readers Comments

Info Terbaru

Sponsored By

Featured Video

Our Sponsors